- Niat puasa
Bagi yang akan melaksanakan puasa Ramadhan, maka haruslah ia berniat puasa Ramadhan sebelum terbit fajar. Sebab, amalan akan dianggap berpahala sesuai niatnya. Niat juga menjadi pembeda antara ibadah dan kebiasaan. Karenanya niat tempatnya di hati, tak harus dilafazhkan.
Sedangkan puasa Sunnah tidak mesti diniatkan pada malam harinya. Rasulallah saw tidak pernah
mendatangi Aisyah selain pada bulan Ramadhan. "Apakah engkau mempunyai makanan? Jika tidak maka aku puasa," kata Rasullah saw, (HR. Muslim 1154).
- Menahan diri dari yang membatalkan
Hal ini dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Yang dimaksud menahan disini bukan hanya menahan diri dari makan dan minum saja, tapi juga segala hal yang yang membatalkan pahala puasa, seperti ghibah, mengunjing, dan bicara jorok. Rasullah saw bersabda:
"Puasa itu bukan dari makan dari minum (saja), tapi puasa dari bicara sia-sia dan jorok. Kalau ada orang yang memaki atau memperbodoh kamu, katakanlah, 'Saya sedang berpuasa. Saya sedang berpuasa," (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
kalau lupa ngucapin niat bagaimana??
ReplyDeletesudah jelas banget gan infonya,,
ReplyDeleteterimakasih ya sudah berbagi
sudah jelas gan, di atas. semoga bermanfaat.
Deleteass sadualla ila haillal loh allah maha suci allah kita bisa di ciptakan di bumi dan diberi nyawa masya allah ...saya Rahmat Ramadhan menjelas kan bahwa allah maha pengam pun jangan lupa sholat mengaji sholat sunah puasa di bulan berkah assalammualaikum...
ReplyDelete