KETAQWAAN SOSIAL
Assalaamualaikum Warahmatulullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah Ta'ala atas Rahmatnya kita masih diberi kesempatan untuk melakukan yang terbaik dalam hidup ini dan melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta'ala di bulan Ramadhan. Di bulan ini adalah waktu dimana ibadah kita dilipat gandakan dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Semoga kita tetap istiqomah dalam melaksanakan ketaatan ini. Sebagai lanjutan dari Materi Kultum Kita dengan tema "Ketakwaan Individu dan Ketakwaan Sosial Sebagai Gol nya Orang-Orang Yang Berpuasa" bagian ketiga atau "Part3", pagi ini mari kita pelajari bagian ke empatnya (part4) yaitu tentang ketakwaan yang bersifat sosial/menyangkut orang lain.
1. BERLAKU JUJUR
mengenai berlaku jujur. Berbicara soal kejujuran, kita selalu mengaitkannya dengan lawan katanya yaitu dusta. Jadi Ketaqwaan sosial yang pertama ini mengharuskan kita berlaku jujur kepada orang lain. Ketakwaan seperti ini dikatakan sebagai ketakwaan sosial, karena menyangkut orang lian.
“Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran itu sumber kebaikan.
Setiap kebaikan itu menuju ke surga. Selama seseorang itu berlaku jujur, maka
Allah akan mencatatnya sebagai orang yang jujur. Dan hendaklah kalian waspada dengan
kedustaan, sebab setiap kedustaan adalah sumber kejahatan. Dan setiap kejahatan
kesudahannya menuju neraka. Selama seseorang berlaku dusta, maka Allah akan
mencatatnya sebagai pendusta”. (HR.Bukhori & Muslim)
2. AMANAH
Ketakwaan sosial yang selanjutnya yaitu tentang amanah. Yaitu ketakwaan yang bermakna menunaikan apa-apa yang dititipkan dan dipercayakan. Hal ini tidak hanya menyangkut materi saja. Melaksanakan hak Allah pun merupakan amanah. Memperlakukan orang lain dengan baik pun merupakan amanah.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
28. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai
cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. 29. Hai
orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan
kepadamu Furqaan[pembeda & pertolongan], dan Kami akan jauhkan dirimu dari
kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia
yang besar. (Al Anfal (8):27-29)
3. RENDAH HATI
Rendah hati adalah menyadari bahwa setiap kebaikan yang ada dalam diri merupakan karunia dari Allah Ta'ala. Yaitu orang yang tidak bersombong diri dengan apa yang dia miliki di dunia ini.
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (Al Furqan
(25):63)
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Lukman (31):18)
4. PEMAAF
Dalam bulan yang suci ini juga kita diharuskan untuk mensucikan diri dengan meminta maaf atau saling bermaaf-maafan dengan orang lain. Tidak hanya di hari raya Idul Fitri saja kita bermaaf-maafan. Sebaiknya bermaaf-maafan itu di setiap saat, karena manusia tidak luput dari kesalahan.
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(Ali Imran
(3):134)
Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah
orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang
bodoh. (Al A’raf (7):199)
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. dan Sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan
datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik. (Al Hijr (15):85)
5. SEDERHANA
Sederhana dalam segala hal merupakan hal yang sangat baik untuk kita lakukan. Menggunakan baju yang sederhana lebih nyaman dibandingkan dengan baju yang mewah. Makanan yang sederhana akan lebih sehat dibandingkan dengan makanan yang yang mewah. Coba bandingkan, sayur bayam+tempe/tahu+ikan+nasi atau Junk Food? pastinya yang lebih sehat itu pilihan yang pertama, padahal menunya sederhana. Pekerjaan yang sangat bagus adalah pekerjaan yang disederhanakan, tidak ribet dan bertele-tele, tapi selesai dengan waktu cepat dan hasil yang sangat baik.
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian. (Al Furqan (25):67)
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Lukman (31):19)
6. PENYANTUN
(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan
Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka
mereka orang Kaya karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka
dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara
mendesak. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah),
Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
274. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari
secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. (Al Baqarah (2):273-274)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al
Qashash (28):77)
Mungkin cukup sekian Materi Kultum Kita pagi ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment
Be a strong mukmin.